Rabu, 15 Maret 2017

Jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba

When someone comes into your life, Alloh sent them for a reason.
Either to learn from them, or to be with them until the end... TRUST THEM...
Trust someone who can see these 3 things in you :
- The sorrow behind your smile,
- The love behind your anger,
- The reason behind your silence.

Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut,  tapi KETAKUTAN yang membuat kita sulit.
Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba.
Maka jangan katakan pada ALLOH, aku punya masalah, tetapi katakan pada masalah aku punya ALLOH.

Ketika kumohon pada Alloh kekuatan, Dia memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat.
Ketika kumohon pada Alloh kebijaksanaan, Dia memberiku masalah untuk dapat kupecahkan.
Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan, Dia memberiku akal untuk berfikir.
Ketika kumohon pada Allah keberanian, Dia memberiku kondisi bahaya untuk dapat kuatasi.
Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta, Dia memberiku orang-orang yang kesulitan untuk kutolong.
Ketika kumohon pada Allah bantuan, Dia memberiku kesempatan.

Aku tak pernah menerima apa yang kuminta, tapi aku menerima dari-Nya segala yang kubutuhkan. Doaku terjawab sudah.

Sancang


Hutan Sancang adalah hutan yang dilegendakan sebagai tempat tilem (tempat hilangnya) Prabu Siliwangi. Di hutan ini juga terdapat pohon Kaboa (mirip dengan pohon bakau/mangrove) yang menurut kepercayaan setempat merupakan penjelmaan para prajurit Pajajaran yang setia kepada Prabu Siliwangi. Oleh karena itu hutan ini dipercaya sebagai hutan keramat yang memiliki daya magis bagi kalangan masyarakat lokal. Nama Sancang yang tersusun dari huruf-huruf SANCANG dipercaya memiliki arti khusus, yaitu : 

S: Sasakala asal usul carita sesepuh urang-urang sadaya, 
yang berarti Hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek moyang kita semua. 
A: Anu luhur tur ngahiang, 
yang berarti daerah Sancang adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal. 
N: Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manusa, 
yang berarti Hutan Sancang adalah nyata dan perlu untuk dikaji oleh setiap manusia. 
C: Cacandran carita sesepuh urang sadaya, 
yang berarti Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kita semua. 
A: Ayana carita Pasundan/Padjajaran, 
yang berarti asal-mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran. 
N: Negeri Padjajaran tilas Siliwangi, 
yang berarti Hutan Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan Siliwangi. 
G: Ghoib di Sancang Pameungpeuk Garut, 
yang berarti Hutan Sancang mempunyai cerita ghoib dan setiap manusia harus mempercayai hal ghoib seperti Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya ghoib.

Mukmin dan Kafir

Seorang mukmin itu berada diantara empat perangai:
  1. jika ditimpa musibah ia bersabar, 
  2. jika diberi kesenangan ia bersyukur,
  3. jika berkata ia jujur, dan
  4. jika menghukumi ia berbuat adil.
Ia selalu berada dalam lima cahaya:
  1. ucapannya adalah cahaya,
  2. ilmunya adalah cahaya,
  3. tempat masuknya adalah cahaya,
  4. tempat keluarnya adalah cahaya, dan
  5. tempat kembalinya kepada cahaya pada hari kiamat.


Sedangkan orang kafir itu berada di dalam lima kegelapan:
  1. ucapannya adalah kegelapan,
  2. ilmunya adalah kegelapan,
  3. tempat masuknya adalah kegelapan,
  4. tempat keluarnya adalah kegelapan, dan
  5. tempat kembalinya kepada kegelapan pada hari kiamat".

Primbon

Banyak orang yang masih percaya dengan primbon dan menggunakannya, tapi mungkin ada juga yang belum tau apa itu 'primbon'.

Primbon (Paririmbon dalam bahasa Sunda) merupakan suatu bagian dari kebudayaan masyarakat (banyak diyakini oleh suku Jawa/Sunda) yang lekat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, yang biasanya dijadikan panutan atau gambaran tentang apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang atau digunakan untuk penilaian seseorang.

Isi primbon berupa aneka ragam pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (semisal hal yang berhubungan dengan kelahiran, perkawinan, kematian, dan lainnya). Di blog ini, saya akan mencoba berbagi pengetahuan tentang beberapa isi dari primbon itu. Diantaranya tentang IMPIAN, WEDAL (hari lahir), NAKTU (waktu), KEDUTAN, SAMAGAHA (gerhana), KATUMBIRI (perhitungan jodoh), dan ITUNGAN.

Percaya atau tidak, yakin atau tidak, ini hanyalah sebatas pengetahuan yang tidak salah untuk kita bagi. Jangan sampai kita tidak bisa menjawab jika ditanya oleh anak cucu kita.